Fenomena bahasa gaul yang tengah popular saat ini, setelah marak dengan bahasa-bahasa alay, dan fenomena “galau” – kini gempar dengan maraknya istilah “kamseupay”. Sama seperti bahasa-bahasa ala remaja sebelumnya, istilah “kamseupay” inipun berhasil meramaikan situs-situs jejaring sosial yang tengah digandrungi masyarakat, terlebih para remaja seperti facebook dan twitter.
Begitu pula ketika istilah ‘kamseupay’ menyeruak, semua orang seolah berbondong-bondong meng’update’ status dengan istilah tersebut. Bahkan, walaupun sebenarnya menyimpang dari arti sebenarnya, jika arti sebenarnya bermakna sebuah ungkapan untuk menyatakan seseorang kampungan, kini tidak lagi sebatas digunakan untuk itu. Mereka yang sedang kesal, bermasalah dengan orang lain, bahkan tengah ‘galau’, seringkali juga menggunakan ‘kamseupay’ untuk mengungkapkan kekesalan yang mendera batinnya. Itu berarti, istilah ‘kamseupay’ kian menyemarakkan fenomena ‘galau’ media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar